Masakami buang minyak jelantah yang sudah kami kumpulkan?," ujar Rano Rusdiana, salah satu pengepul minyak jelantah, kepada Sudutpandang.id, di Jakarta, Kamis (27/1/2022). Usaha minyak jelantah Rano Rusdiana (Foto:istimewa) TERIMA JEMPUT DI LOKASIHarga yang kami tawarkan cukup memuaskan. Berikut untuk Harga Perliter, Perdrigen dan PerKG - HARGA PERLITER Rp. HARGA PERDRIGEN RP. Isi 18 Liter- 1 KG Rp. Minimal 1-2 Ton Harga di Atas bahkan bisa lebih tinggi, sesui dengan kapasitas banyaknya. Kami Hanya Melayani Untuk Area JABODETABEK. Kami siap jemput minimal pick-Up 40 Literan. Kamiini bukan perusahaan minyak kelapa sawit yang memiliki pabrik besar. Tolong selamatkan kami para pelaku UMKM yang bergerak sebagai pengepul minyak jelantah. Jangan membuat kami bingung dengan regulasi yang baru," ujar Roy Martha Wijaya, pelaku usaha minyak jelantah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/1/2022). - Pengepul minyak jelantah berharap Peraturan Menteri Perdagangan Permendag No. 2 Tahun 2022 dikaji ulang. Permendag itu berisi larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO, refined, bleached, and deodorized RBD palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022. "Sejak diberlakukannya Permendag Tahun 2022, pada hari Senin, 24 Januari 2022, usahanya kami langsung stuck. Semua minyak jelantah sama sekali tidak bisa dijual, jujur kami sangat bingung dengan kondisi ini. Masa kami buang minyak jelantah yang sudah kami kumpulkan?" ujar pengepul minyak jelantah Rano Rusdiana dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat 28/1/2022. Rano menyampaikan usaha yang ditekuni sejak 10 tahun lalu ini telah banyak membantu masyarakat, menggerakkan roda perekonomian masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha mikro. “Konsep usaha kita ini berbagi rezeki, dan memberdayakan masyarakat. Awalnya menjadi usaha sampingan, lama-lama banyak yang menekuninya. Jadi sekarang ini, banyak yang bergantung hidup dengan usaha minyak jelantah. Adanya Permendag akan mematikan ekonomi masyarakat. Saya sudah keliling banyak yang menjerit,” kata Rano. Baca juga Minyak Goreng Langka di Jakarta, Pemprov DKI Minta Pedagang Jual Maksimal 2 Liter untuk 1 Orang Baca juga Minyak Goreng Mulai Langka dan Mahal, Peritel Diawasi Pemkot Tangerang Tak hanya ekonomi kerakyatan, kata Rano, usaha minyak jelantah juga telah membantu banyak orang melalui program sosial yang dikelola Rumah Sosial Kutub atau RSIK. “Rumah Sosial Kutub adalah lembaga inisiator sedekah minyak jelantah di Indonesia. Kemudian di Jakarta telah bersinergi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta melalui pengelolaan limbah rumah tangga untuk kegiatan sosial,” imbuhnya. Program Sosial Ia mengatakan berdasarkan data Rumah Sosial Kutub, sepanjang tahun 2021 menjadi lembaga pengelola Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf Masjid ZISWAF telah membantu sebanyak penerima manfaat dari berbagai programnya. “Para penerima manfaat adalah akumulasi dari berbagai program Rumah Sosial Kutub. Di antaranya adalah program wakaf teladan, yatim teladan, kemanusiaan teladan, ekonomi teladan, sampai pada program sedekah minyak jelantah melalui Program Tersenyum,” tutur Rano. "Alhamdulillah berkah minyak jelantah membawa berkah, dapat membantu sesama. Minyak jelantah tak lagi dipandang sebagai limbah, tapi dapat menggerakkan program sosial," tambahnya. Ia pun berharap pemerintah, khususnya Mendag Muhammad Lutfi dapat mengkaji ulang, bahkan mencabut Permendag Tahun 2022. "Kami sangat paham harga minyak goreng sedang melambung tinggi, tapi kebijakan larangan terbatas juga telah mematikan usaha kami. Tolong Pak Menteri Perdagangan agar Permendag tersebut segera dicabut," kata Rano. Pekerjamemindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. Untuk diketahui, pemerintah menerapkan kebijakan larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), produk refined, bleached, and deodorized (RBD) palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2021. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jakarta - Para pengepul minyak jelantah mempertanyakan soal regulasi baru yang mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan Permendag Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Permendag tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor. Akibatnya aturan baru itu, kini mereka kebingungan lantaran tidak lagi bisa menjalankan usahanya."Usaha kami ini UMKM, bisa dibilang pelaku usaha mikro yang ingin berkembang selepas pandemi. Kami ini bukan perusahaan minyak kelapa sawit yang memiliki pabrik besar. Tolong selamatkan kami para pelaku UMKM yang bergerak sebagai pengepul minyak jelantah. Jangan membuat kami bingung dengan regulasi yang baru," ujar Roy Martha Wijaya, pelaku usaha minyak jelantah kepada wartawan di Jakarta, Jumat 28/1/2022. Roy menuturkan, usaha yang dirintisnya benar-benar dari nol dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah. Usahanya bertahan sampai sekarang awalnya ingin menyelamatkan lingkungan dengan mengolah limbah minyak jelantah yang selama ini dibuang dan dianggap tak ada nilainya. "Alhamdulillah usaha saya sudah mengantongi izin usaha sesuai aturan yang berlaku. Semua legalitas perusahaan hingga Nomor Induk Berusaha NIB. Namun, pasca diberlakukannya Permendag pada 24 Januari 2022, usaha kami seolah-olah ilegal tak berizin," ungkapnya."Adanya Permendag Tahun 2022 ini membuat saya bingung. Masa izin usaha minyak jelantah disamakan dengan perusahaan minyak sawit mentah?. Di NIB KBLI perusahaan saya perdagangan besar minyak dan lemak nabati serta hewani, berdasarkan KBLI 2020 kodenya 46315 dan 46327," sambung pria asal Purwakarta Ulang Roy Martha Wijaya, pelaku UMKM minyak jelantah asal Purwakarta Foto Ia berharap Menteri Perdagangan Mendag Muhammad Lutfi agar dapat mengkaji ulang aturan yang membuat dirinya dan pelaku usaha minyak jelantah lainnya resah, bahkan menjerit lantaran harus berhenti beroperasi."Minyak jelantah yang kami kumpulkan sudah tidak ada nilainya, pokona bingung pisan. Termasuk Emak-emak yang lagi semangat-semangatnya mengumpulkan minyak jelantah," tuturnya."Tolong kaji kembali Permendag tersebut, kami paham tujuannya agar harga minyak goreng tidak naik, agar pasokannya dalam negeri diprioritaskan. Tapi sekali lagi, tolong jangan disamaratakan dengan perusahan-perusahaan besar. Mungkin yang besar saja pusing, bagaimana dengan UMKM seperti kami?," ucap Roy. 1 2 Lihat Money Selengkapnya APMJIASOSIASI PENGEPUL MINYAK JELANTAH INDONESIA Daftar Sekarang GO GREEN INDONESIA BERSIH TANPA LIMBAH INDONESIA MAJU TANPA LIMBAH VISI MISI PEDULI LINGKUNGAN DIVISI PERMINYAKAN SEJAHTERAKAN MASYARAKAT MELALU MINYAK TENTANG APMJI. APMJI. Menjaga indonesia agar bersih dari limbah Jelantah. kalau bukan kita, siapa lagi? Kali Deres Jakarta

Kitamendaur ulang minyak jelantah jadi biofuel Jakarta menghasilkan 390,000 liter limbah minyak jelantah setiap harinya, mengakibatkan kerusakan lingkungan. Bahkan, ada yang secara ilegal digunakan lagi untuk memasak. Solusinya? Daur ulang jadi biofuel. Bersama Arkad, kamu terima beres. Punya dapur? Kumpulkan minyak jelantah sama kita.

JeritanPengepul Minyak Jelantah Terdampak Permendag. Jakarta - Kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) terkait larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), refined, bleached, and deodorized (RBD) palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022, berdampak luar biasa.
dXdZ0c.
  • bg1xvp07c2.pages.dev/266
  • bg1xvp07c2.pages.dev/185
  • bg1xvp07c2.pages.dev/449
  • bg1xvp07c2.pages.dev/275
  • bg1xvp07c2.pages.dev/275
  • bg1xvp07c2.pages.dev/560
  • bg1xvp07c2.pages.dev/509
  • bg1xvp07c2.pages.dev/379
  • pengepul minyak jelantah jakarta